Review Singkat Asus ZenWatch

SmartWatch atau jam tangan pintar makin menjadi tren akhir-akhir ini. Salah satunya yang banyak mendapatkan review bagus di Internet adalah ASUS ZenWatch (WI500Q). Saya sendiri awalnya tidak tertarik karena saya memang tidak suka jam tangan yang bentuknya persegi. Tapi karena makin banyak review di Internet yang merekomendasikan ZenWatch ini, juga karena harganya yang relatif tidak semahal SmartWatch lainnya, akhirnya saya tertarik juga untuk mencobanya.

zenwatch01

Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari SmartWatch Asus ZenWatch ini setelah saya gunakan selama beberapa hari ini.

Kelebihan

  • Nyaman saat digunakan. Terutama bagi pria karena ukurannya yang menurut saya relatif tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil.

zenwatch02

  • Desainnya menurut saya bagus, keren, stylish, dan yang terutama kokoh karena bodynya dari metal dan bukan dari plastik.

zenwatch05

  • Pairing dengan handphone Android cukup cepat dan mudah.
  • Menggunakan sistem operasi Android Wear dengan segudang apps untuk urusan oprek-oprek. Demikian halnya dengan pilihan Watch Face yang banyak sekali hingga akhirnya bingung mau pilih yang mana :)
  • Ada beberapa apps untuk Android yang dibuat Asus untuk mengatur maupun memperluas fungsionalitas ZenWatch ini. Kemudian untuk update Software, saat ini tampaknya masih “diurus” oleh Asus, karena selama beberapa hari ini saja sudah ada 2 kali update software untuk ZenWatch ini.

zenwatch03

  • Display atau layar jam menggunakan Corning Gorilla Glass 3 dengan resolusi 320×320 Amoled. Cukup tajam dalam menampilkan setiap detail pada UI-nya dan juga cukup terang dibawah sinar matahari (dengan pengaturan brightness yang sesuai).

zenwatch04

  • Standarisasi IP55, jadi jika sekedar terkena percikan air atau hujan gerimis tentunya masih tahan.
  • Daya tahan batre cukup lama. Jam 7 pagi saat berangkat kerja, kondisi batre 100%, dan jam 5 sore saat pulang kerja masih tersisa 50% hingga 60%, tentunya dgn kondisi notifikasi aktif dari berbagai apps (Email, WhatsApp, Telegram, BBM, FB, dlsb.)
  • Strap / tali jam menggunakan bentuk dan ukuran standar, jadi andai bosan dengan strap aslinya, tinggal diganti saja dengan strap jam biasa yang mudah diperoleh di toko-toko jam. Punya saya pun kebetulan diganti dengan strap yang lebih tebal dengan warna yang agak tua agar lebih tahan kotor :)

zenwatch06

Kekurangan

  • Chargernya menggunakan Cradle seperti halnya Samsung Gear. Gampang dipasang saat ZenWatch hendak di-charge, namun susah saat hendak dilepas karena mesti pake kekerasan dikit, jadi agak riskan saat melepasnya dari Cradle tersebut. Dan urusan charger ini tampaknya diperbaiki oleh Asus pada rilis ZenWatch berikutnya yaitu ZenWatch 2 yang sudah tidak menggunakan Cradle lagi.
  • Saya mendapatkan jam ini lewat toko online karena ZenWatch ini gak ada di Bandung, bahkan saat tanya ke toko-toko besar pun malah banyak yang gak tau. Apakah ZenWatch ini memang tidak resmi masuk Indonesia? Entahlah :)

Kesimpulan

Ini SmartWatch kedua saya setelah Martian Notifier. Dan sejauh ini cukup puas karena bisa membantu aktifitas saya sehari-hari saat hendak melihat beragam notifikasi secara cepat. Bahkan dengan bantuan Earphone Bluetooth, saat menerima maupun melakukan panggilan telepon saya pun tidak perlu lagi membuka handphone terlebih dahulu :)

Leave a Reply